Selasa, 26 November 2013

PANCASILA



Pedoman  penghayatan dan pengamalan PANCASILA

Sila pertama
KETUHANAN YANG MAHA ESA
  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan takwa trhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing2  menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
  • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing2
  • Tidak memaksakan suatu agama dank epercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain
Sila kedua
                KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB

  • Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 
  •   Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda- bedakan suku,keturunan,agama,kepercayaan,jenis kelamin,kedudukan sosial, dll
  •   Mengembangkan sikap saling mencintai sesame manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira. 
  •  Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusianan. 
  •   Berani membela kebenaran dan keadilan
Sila ketiga
                PERSATUAN INDONESIA
  • Manpu menempatkan persatuan,kesatuan , serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan. 
  • Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa 
  • Mengembangkan rasa kebanggan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan sosial. 
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila keempat
                KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIKJASANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
  • Sebagai warga Negara dan warga masyarakat setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan  hak dan kewajiban yang sama. 
  • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan  
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah

Sila kelima
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  • Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royongan.
  •  Mengembangkan sikap adil terhadap sesame 
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban 
  • Menghormatai hak orang lain 
  • Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri 
  • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain  
  • Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar